Breaking

Sabtu, 10 Maret 2018

6 Tips Menulis Artikel Website yang Baik untuk Mendapatkan Pembaca Tetap















Membuat artikel itu gampang-gampang susah..


Terlihat hanya mengetik saja, akhirnya berakhir dengan kebingungan..


Banyak penulis terutama blogger yang meremehkan isi dari sebuah artikel..


Lalu bertanya-tanya mengapa blognya sepi oleh pengunjung..


Here we go blogger! Ini solusinya buat kamu..


Membahas soal artikel.


Artikel bukan cuma urusan blogger, jurnalis, atau copywriter saja. Sebagai salah satu jenis konten yang paling fleksibel, dinamis, dan efisien, menulis artikel sebenarnya harus jadi urusan semua content creator ataupun brand atau bisnis yang ingin melakukan program Content Marketingnya.


Ciri artikel berkualitas adalah menarik, memancing rasa ingin tahu, enak dibaca, memancing reaksi, dan memberikan nilai untuk pembaca. Bila ini dipenuhi, otomatis artikel kamu akan membuat pembaca menyukai websitemu, dan pada akhirnya menjadi follower brand kamu, dan ini artinya, Kamu tinggal selangkah lagi untuk membantunya membeli produk dan jasa kamu.


· Menulis Artikel Yang Berkualitas dan Dibaca


Artikel yang berkualitas untuk website, brand channel, atau blog bukan sekedar mengetik rangkaian kalimat panjang, tanpa tahu bagaimana cara membuatnya menarik dan ‘seksi’.


Artikel yang sudah kamu coba tulis semenarik mungkin jangan-jangan hanya dilihat judulnya saja dalam barisan judul di halaman google tanpa diklik untuk dibaca isi artikelnya. Kalaupun diklik, apakah artikel itu dibaca tuntas? Apakah mereka ter-engage dalam membaca artikel itu? Apakah dari artikel itu, pengunjung jadi tertarik membaca artikel lain?


Kalau kamu merasa sudah menulis artikel untuk brand kamu tanpa hasil, mungkin kamu melakukan sesuatu yang salah, dan artikel kamu belum optimal. Tapi jangan khawatir, kamu tidak sendirian.


Karena faktanya, menurut Jakob Nielsen, pembaca hanya membaca sekitar 20% dari setiap halaman website!


Persentase itu dari rata-rata 1500 kata per-artikel dalam Content Marketing. Bahkan artikel yang di-share ratusan kali pun bisa jadi tidak dibaca hingga akhir tulisan oleh pengguna internet.


Kenapa??


Hal tersebut menurut Neil Patel  karena ada tiga jenis pembaca artikel di internet.


1. Pembaca membagikan artikel tanpa membacanya sampai selesai. Tipe pembaca Hypocrites.


2. Pembaca hanya membaca bagian judul dan headline, kemudian berhenti membaca. Ini tipe pembaca Quitters.


3. Pembaca mulai membaca headline, dan langsung ke bawah membaca simpulannya saja. Tipe pembaca Cheaters.


Perlu cara menyiasati kebiasaan pembaca artikel semacam ini, agar artikel yang kamu tulis di website tetap menarik dan berkualitas untuk dibaca. Bahkan bisa jadi viral.


Kamu perlu langkah praktis dalam cara membuat artikel yang menarik dan enak dibaca.


· Langkah-Langkah Praktis Membuat Artikel yang Baik


Coba terapkan langkah-langkah berikut sebagai cara membuat artikel yang bisa menarik traffic di internet.


1. Gunakan Gaya Bahasa yang Sesuai dengan Pembaca Artikel Kamu


Buatlah artikel yang sesuai kebutuhan dan karakter pembaca. Topik artikel yang beda, akan berbeda pula kategori pembacanya, dan akan berbeda juga cara menulisnya, bergantung kepada  siapa artikel tersebut ditujukan.


Anak muda, ibu rumah tangga, wanita dewasa, pria dewasa, mayoritas wanita, atau mayoritas pria?


Gaya bahasa sebuah artikel dipengaruhi hal-hal itu. Tulislah BUKAN untuk diri kamu, tapi tulislah untuk pembacamu!


Karena itu, bahkan sebelum mulai menulis artikel, kamu perlu membuat Persona untuk program Content Marketingmu, untuk lebih memahami dengan jelas apa yang jadi kebutuhan pembaca artikelmu, masalah apa yang sering mereka hadapi, alternatif solusinya, dan cara melakukan persuasi yang ‘jitu’ untuk mereka!


Meskipun artikel yang kamu buat di-share oleh hypocrites, quitters, dan para cheaters, ternyata SELALU ADA pembaca yang akan membaca artikel website kamu secara menyeluruh. Pembaca seperti inilah yang sudah ‘engaged’  dengan artikel dan websitemu. Bahkan sepanjang apapun artikelmu akan tetap mereka baca hingga selesai.


Jadi, dalam menulis, pusatkan mindsetmu untuk membuat artikel untuk engaged user  ini di website kamu!


2. Pancing Pembaca dengan Judul yang Cantik


Katanya, “Perkampungan pertama, begitu menggoda”! Begitu pula halnya dalam artikel di media online.


Artikel untuk media online itu berbeda dengan artikel yang ditulis untuk koran atau majalah, di mana pembacanya memang sudah punya niat penuh untuk membacanya kontennya. Artikel media online perlu punya daya pikat. Sehingga, ketika orang ingin tahu atau mencari panduan di google, artikel kamu lah yang paling menarik hanya dengan sekilas pkamungan mata


Caranya? Dari barisan artikel yang dimunculkan oleh google, artikel akan dilihat sama pembaca, ya dari judulnya. Hanya judul yang ‘cantik’ yang membuat pembaca penasaran klik masuk ke website kamu, dan membaca artikelnya lebih lanjut.


Beberapa Tips Mempercantik Judul Artikel:


Buat Judul yang Secara Langsung Menunjukkan Manfaat.


Pembaca tertarik pada artikel yang  menunjukkan manfaat langsung atau solusi untuk mereka. Jadi buatlah artikel dengan judul seperti:


- Olahraga di Kantor Untuk Mengecilkan Perut dan Paha

- Meraih Income Tambahan Dengan 2 Langkah Mudah



 Angka Dalam Judul Memberi Kesan Praktis


Pembaca sering malas dan tidak mau berlama- lama dalam membaca artikel. Artikel dengan angka memberikan kesan artikel tersebut akan mudah dibaca dan bisa disimpulkan dengan praktis. Misalnya:


- 5 Cara Menghemat Baterai HP Android Tanpa Aplikasi

- 8 Aktivitas Weekend Favorit Untuk Membangun Suasana Romantis



 Bangun Rasa Penasaran Pembaca Dengan Pertanyaan


Cara ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dengan audience, dan membangun sensasi simpati dan empati, yang secara psikologis membuat pembaca relate, dan merasa bisa mendapatkan solusi untuk masalah mereka.


- Ingin Mendapatkan Uang Dari YouTube? Ini Langkah- langkahnya!

- Sudah Diet Tapi Belum Berhasil? Mungkin Kamu melakukan Kesalahan Ini.



Tips:


· Manfaatkan keyword research untuk membantu menemukan judul yang dicari audience.

· Buat beberapa judul untuk artikel Kamu, dan pilih yang paling pas untuk konten dan audience.

· Hindari kesalahan menyamakan judul dengan topik! Topik terlalu umum, sementara judul harus spesifik. Misalnya: “Membuat Marketing Plan” (topik).” 15 Langkah Membuat Marketing Plan Yang Efektif”(judul).

·  Buat judul artikel kamu pribadi, seakan Kamu menuliskannya untuk 1 orang spesifik.



3. Optimalkan Headline dan Paragraf Awal


Dalam storytelling dan penulisan, ada konsep beginning- middle- end.


Beginning atau bagian terdepan dan awal kisah itu – atau dalam hal artikel, adalah 1- 3 paragraf awal – adalah posisi di mana kamu harus bisa mendapatkan perhatian audience, dengan menyajikan apa yang paling penting dan apa yang akan menjadi alasan audience dalam mengambil keputusan untuk terus membaca atau tidak.


Dan ini pun berlaku dalam menulis artikel di website kamu, bahkan bisa dibilang, konsep ini berlaku lebih kuat lagi dalam penulisan artikel di website kamu!


Artinya, kamu harus mengoptimalkan paragraf awal kamu dengan memberikan esensi dan inti, atau SUMMARY dari keseluruhan artikel kamu, dengan singkat, jelas, dan padat. Kamu harus bisa menjawab pertanyaan dalam kepala pembaca, “Kenapa saya harus terus baca sampai beres? Apa menariknya artikel ini? Tentang apa sih artikel ini?”


Tips:


Buat summary dengan cara mengambil pertanyaan atau tujuan awal topik, ambil sebagian dari middle part, dan sebagian dari endpart, sebelum memulai ke isi yang sebenarnya.



4. Manjakan Mata Pembaca dengan Format Penulisan yang Seksi


Artikel Kamu harus seksi.


Artikel yang terlalu penuh dengan text dan tanpa varian format akan membuat artikel itu terlihat boring, panjang, dan membuat orang kabur sebelum membacanya.


Tampilan artikel yang seksi artinya bentuk artikel dibuat dengan format yang ramah untuk kenyamanan pembaca. Sehingga tidak membuat mata pembaca lelah, apalagi malas untuk melanjutkan membaca artikel itu hingga akhir tulisan.


Beberapa hal yang bisa Kamu lakukan untuk membuat tulisan Kamu menjadi lebih seksi misalnya:


1. Gunakan paragraf- paragraf pendek, dan mainkan panjang setiap paragraf.

2. Gunakan numbering atau bullet points.

3. Gunakan awal paragraf atau margin yang berbeda.

4. Mainkan ukuran font dan jarak spasi antar baris.

5. Gunakan kutipan atau blockquote.

6. Sisipkan gambar dan grafik.

7. Pahami pola baca ‘F’ pattern dari pembaca di internet.



5. Tutup Artikel Dengan Kuat


Saat tiba di akhir artikel, pembaca seringkali sudah mulai kehilangan arah tentang semua yang dibacanya. Inilah saatnya kamu memberikan pentupan yang kuat, yang akan menjadi salah satu yang paling diingatnya dari artikel Kamu.


Untuk menutup dengan kuat, artinya kamu perlu menyimpulkan kembali topik yang baru kamu sampaikan dengan sederhana, memberikan opini atau informasi final yang ingin kamu sampaikan dalam bentuk penegasan, atau kamu juga bisa menempatkan ajakan, call to action, atau pertanyaan untuk mengarahkan pembaca melakukan apapun yang kamu inginkan.


6. Optimalkan Artikel Kamu dengan Keyword Research dan SEO


Membuat artikel yang kamu inginkan itu bagus.


Tapi lebih bagus lagi kalau kamu bisa membuat artikel yang diinginkan dan memang dicari pembaca kamu.


Intinya abaikan SEO pertama. Tapi jika sudah selesai artikel yang dibuat, usahakan optimalkan dengan SEO.


Artinya, kamu tidak perlu menjadi bunglon yang cuma mengamati keyword populer, dan menulis apapun yang lagi trending atau sedang dicari oleh pasar. Karena ingatlah, tidak semua keyword yang populer cocok dengan channel kamu sebagai kreator konten atau sebagai brand.


Kamu ingin menulis apa yang cocok dengan diri kamu, dan yang cocok dengan brand, bisnis, atau produk kamu.


Tips:

Caranya? Dengan melakukan keyword research menggunakan keyword- keyword dalam industri Kamu, dan menggunakan keyword terbaik sebagai ide dan inspirasi artikel Kamu.



Pada saat yang sama, kamu juga ingin mengoptimalkan SEO dalam artikel kamu.


Tapi perlu diingat, jangan sampai SEO mendikte isi artikelmu! SEO adalah alat mengoptimasi artikel, dan BUKAN SEBALIKNYA. Dalam Content Marketing, artikel kamu dibuat untuk pembaca, dan bukan untuk robot. Jadi gunakan kalimat yang alami dan human- friendly, bukan kalimat yang cuma ditulis untuk mendongkrak SEO.


Tips:

Menulislah sebagaimana Kamu berbicara, dan selipkan keyword SEO secukupnya, dan dalam kalimat yang alami. Ingat, algoritma Google kini bisa membedakan bahasa yang alami dan bahasa yang dibuat hanya untuk mengakali SEO. Ini justru akan merugikan konten dan artikel Kamu.


Itulah beberapa cara dan tips untuk menulis artikel yang baik dan berkualitas dalam program Content Marketing kamu! Siapapun kamu, apakah kamu adalah Konten Kreator, ataupun brand dan bisnis, pastikan kamu melakukan semua tips ini saat kamu membuat artikel di website dan channel kamu.


Namun jangan berhenti dan bernapas lega ketika kamu sudah mengklik tombol publish. Tips di atas hanya membantumu menulis artikel yang menarik, bukan membantumu mencari pengunjung.


Beberapa tips dasar untukmu memasarkan konten ataupun artikelmu adalah :

1. Kamu bisa mempromosikan artikel kamu melalui forum jejaring sosial yang tersedia seperti twitter, facebook, ataupun jejaring sosial yang lain.

2.  Melakukan blogwalking ke blog-blog lain


Kedua tips di atas hanyalah tips dasar dan simpel. Baca panduan lebih lengkapnya di panduan meningkatkan pengunjung blog untuk lebih lanjut.

15 komentar:

  1. Dalam menulis artikel, hal yang masih di bilang sulit bagi saya itu ide nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum kamu membuat sebuah blog pastikan dulu konten apa yang mau kamu isi di blog kamu. Jadi, akan lebih mudah buat kamu mencari ide untuk tulisan kamu.

      Hapus
  2. Menarik nih, masih terus belajar agar bisa mendapatkan hati pembaca tanpa harus bagai robot 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini komentar yang saya tunggu-tunggu. Semangat terus mbak ya :)

      Hapus
  3. Tapi mau bagaimanapun memang artikel yang baik itu bisa dilihat dari ketika membacanya. Artikel ini bagus sekali dan sangat bermanfaat untuk para blogger

    BalasHapus
  4. Problem solved! Artikelnya mantap jiwa mas, sering kesel dan bingung cara nulis artikel yang bener piye. Makasih toh mas tulisannya membantu sekali hehe

    BalasHapus
  5. Aku pernah dulu nulis artikel, tapi berhenti karena susah banget. Jadi sekarang cuma nulis puisi sama cerpen doang haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya memang sulit kalo kita ngga tau poin poin penting untuk menulis artikel. Tapi nulis cerpen juga masih bagus kok

      Hapus
  6. Keyword search dan SEO itu rada susah kalau sudah punya bentuk baku dalam menulis artikel. saya sih baru-baru ini saja mencoba memasukkan beberapa kata meski tidak di setiap artikel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya emang, terindex di googlenya juga susah. Tapi kalo sering entar jadi gampang kok :)

      Hapus
  7. masih banyak yang harus aku pelajari nih supaya bisa menerapkannya, emang nulis itu harus dari hati ya kak biar maksimal hasilnya thanks kak bagus artikelnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pastinya, nulis itu harus dari kita dulu. Kalo kita nulisnya fun entar bakal nular kok ke pembaca. Jadi jangan dibawa beban aja hehe

      Hapus
  8. Susah banget sih sebenarnya menulis artikel berkualitas, kalo ga menarik dikit aja para pembaca cepet bosen bacanya. Serba salah :(

    BalasHapus